 |
(Muncul Video KKB Papua Usai Baku Tembak, Perintah Panglima Tegas, radar-24jam.my.id)
Muncul Video KKB Papua Usai Baku Tembak, Perintah Panglima Tegas
Kembali terjadi insiden yang melibatkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, kali ini mereka terlibat baku tembak dengan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di distrik Mugi dan melakukan serangan di wilayah Kabupaten Nduga. Insiden ini terjadi saat TNI akan melakukan penyelamatan terhadap pilot Susi Air Kapten Phillips yang menjadi korban ulah KKB Papua pada Sabtu, 15 April 2023. Akibat serangan tersebut, satu anggota TNI, Pratu Miftahul Arifin, gugur.
Menurut saksi-saksi, Pratu Miftahul Arifin bagian dari satgas Yonif R321 GT Arifin, tewas akibat tertembak KKB Papua dan jatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter. Setelah kejadian tersebut, muncul video yang menampilkan salah satu anggota KKB Papua yang belum diketahui identitasnya dalam penyerangan tersebut berhasil mengambil 6 senapan sniper jarak jauh dan 3M 16 A1 yang dimiliki langsung oleh TNI.
Pernyataan resmi mengenai kejadian ini disampaikan kepada media nasional dan internasional oleh juru bicara Tentara Papua Barat, yang merupakan bagian dari Organisasi Papua Merdeka. Mereka membantah kabar adanya sejumlah anggota TNI yang gugur dan disandera oleh KKB Papua. Julius, Panglima TNI, memastikan bahwa pasukannya melakukan operasi menyelamatkan pilot Susi Air dan tegas memberikan perintah untuk tidak ragu mengambil tindakan jika KKB melakukan perlawanan untuk menjaga kedaulatan wilayah.
Meski demikian, KKB Papua tetap melakukan aksinya dan menimbulkan kerugian bagi TNI. Situasi di lapangan masih sulit karena kondisi cuaca yang tidak menentu, membuat beberapa prajurit TNI kesulitan dihubungi. Oleh karena itu, Panglima TNI secara terus-menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa ancaman dari KKB Papua masih nyata dan memerlukan tindakan yang tegas dari pemerintah dan TNI untuk menjaga stabilitas keamanan di Papua. Bagi masyarakat, hendaknya selalu waspada dan menghindari tempat-tempat yang dianggap rawan terjadi konflik.
