Jepang Siap Menembak Jatuh Roket Satelit Mata-Mata Korut Jika Diperlukan
Jepang mengumumkan kesiapannya untuk menembak jatuh roket satelit mata-mata Korea Utara (Korut) jika diperlukan. Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada memerintahkan militer Jepang untuk membuat persiapan yang diperlukan, karena potensi penghancuran rudal balistik yang digunakan oleh Korut.
Korut mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka sedang membuat persiapan terakhir untuk meluncurkan satelit pengintaian militer pertamanya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran Jepang karena satelit tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi intelijen tentang negara itu.
Menteri Pertahanan Jepang tidak menutup kemungkinan menembak jatuh roket yang digunakan untuk meluncurkan satelit mata-mata Korut. Pasukan Bela Diri Jepang juga telah disiagakan untuk memantau dan mempersiapkan diri atas kemungkinan puing-puing roket yang jatuh ke wilayah Jepang.
Militer Jepang akan mengerahkan rudal pencegat Patriot Advanced Capability-3 berbasis darat dan kapal perang perusak yang dilengkapi Aegis yang membawa proyektil pencegat Standard Missile-3 berbasis laut untuk mengatasi kemungkinan ancaman dari Korut.
Pengumuman Korut tentang rencana peluncuran satelit mata-mata ini merupakan kabar yang sangat sensitif bagi Jepang dan Amerika Serikat. Kedua negara tersebut telah lama memperingatkan Korut agar tidak meluncurkan roket tersebut karena dapat mengancam stabilitas regional dan perdamaian dunia.
Sementara itu, media pemerintah Korut KCNA melaporkan bahwa pemimpin negara itu Kim Jong-un telah memerintahkan para pejabat untuk bersiap meluncurkan satelit mata-mata militer pertama negara itu. Namun, langkah ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan berpotensi memicu ketegangan antara Korut dan negara-negara lain di kawasan Asia.
Jepang tetap siap menghadapi kemungkinan ancaman dari Korut dan akan mempertahankan keamanan dan stabilitas regional dengan semua cara yang tersedia. Hal ini menunjukkan komitmen Jepang untuk melindungi kepentingannya serta menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia dan dunia.